Rabu 10 Desember 2025

HUT Ke-26 Kuansing: Bupati Suhardiman Amby Ajak Perkuat Tekad Bangun Negeri Beradat dan Berdaya Saing


  • Dani Saputra
  • 14 Okt 2025

Teluk Kuantan | INewsfaktual.com – Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing) resmi genap berusia 26 tahun pada hari ini, Minggu (12/10/2025). Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-26 Kuansing ditandai dengan upacara khidmat di Lapangan Limuno, Teluk Kuantan, yang dipimpin langsung oleh Bupati Kuantan Singingi, Dr. H. Suhardiman Amby, MM.

Dalam amanatnya, Bupati Suhardiman Amby menegaskan bahwa peringatan ini bukan sekadar seremonial, tetapi merupakan momentum penting untuk merenung dan memperkuat tekad dalam membangun daerah yang beradat, bermarwah, dan berdaya saing. Ia menekankan pentingnya pembangunan yang berpijak pada nilai-nilai kearifan lokal dan adat budaya Melayu Rantau Kuantan.

Upacara peringatan dihadiri oleh tokoh pendiri Kabupaten Kuansing, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), anggota DPRD Riau dan Kuansing, kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), camat, perwakilan ormas, dan pelajar. Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Kuansing, H. Yulizar, bertindak sebagai Komandan Upacara.

Dalam suasana khidmat, Ketua DPRD Kuansing, H. Juprizal, SE, M.Si, turut membacakan visi Kabupaten Kuansing, diikuti dengan pembacaan misi daerah oleh lima pejabat eselon II Pemerintah Kabupaten Kuansing.

Bupati Suhardiman mengingatkan bahwa perjuangan yang telah dirintis oleh para pendiri daerah dua puluh enam tahun lalu harus dilanjutkan oleh generasi penerus.

“Kini, tugas kita adalah melanjutkan perjuangan itu dengan kerja nyata dan inovasi,” ujar Suhardiman.

Menurutnya, berbagai kemajuan yang telah dicapai saat ini—mulai dari infrastruktur, pendidikan, kesehatan, pertanian, hingga ekonomi kerakyatan—merupakan buah kerja keras bersama. Namun, ia juga mengingatkan tentang tantangan masa depan, seperti perubahan iklim, disrupsi digital, dan ketimpangan sosial.

“Kita harus menatap masa depan dengan semangat baru. Di mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung. Adat bukanlah penghalang, tapi penuntun arah kemajuan,” tegasnya.

Suhardiman menekankan bahwa pembangunan yang sejati di Kuansing adalah pembangunan yang menyatu dengan jiwa masyarakat dan nilai agama, serta tidak mencabut akar budaya.

BERITA LAINNYA